Halaman

Jumat, 05 November 2010

bahasa indonesia : ciri ciri paragraf

Aspek Ketrampilan Berbahasa
  1. Mendengarkan / Menyimak
  2. Berbicara
  3. Membaca
  4. Menulis
Penggunaan kata Denotasi dan Konotasi
  1. Kata Denotasi adalah kata yang sesuai dengan kamus
  2. Kata Konotasi adalah kata yang sesuai dengan peristiwa
Ciri-ciri Paragraf
  1. Mempunyai ide atau gagasan pokok
  2. Mempunyai kepanduan atau kekompakan hubungan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain dalam paragraf tersebut
  3. Tiap paragraf mengembangkan ide atau gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat penting
Macam-macam Paragraf
  1. Paragraf Induktif
  2. Paragraf Deduktif
  3. Paragraf Campuran / Variatif
  4. Paragraf diskripsitif
Karya Sastra
Karya Sastra yaitu Hasil cipta, rasa, dan karya manusia yang berwujud seni
Macam-macam Karya Sastra:
  1. Puisi
  2. Prosa: karangan yang berbentuk cerita
  3. Drama
Puisi terdiri dari 2 macam yaitu: Puisi Lama dan Puisi Baru
  1. Puisi Lama yaitu: Mantra, Pantun, Karmina, Seloka, Gurindam, Syair, Taliban
  2. Puisi Baru yaitu: Balada, Himne, Ode, Epigram, Romance, Elegi, Satire
Ciri-ciri Pantun
  • Bersajak AB-AB
  • Tiap bait terdiri dari 4 baris
  • Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
  • 2 baris sampiran dan 2 baris isi
Ciri-ciri Syair
  • Bersajak AA-AA
  • Tiap bait terdiri dari 4 baris
  • Berisi nasehat atau cerita
  • Tiap baris terdiri dari 4 kata ( 8-16 ) suku kata
  • Berirama 2-2 ( -- / -- )
Perbedaannya:
  1. Suku kata syair lebih banyak daripada suku kata pantun
  2. Sajak pantun selalu silang sedangkan sajak syair selalu sama

Prosa terdiri dari 2 macam yaitu: Prosa Lama dan Prosa Baru
  1. Prosa Lama yaitu: Legenda, Mitos, Dongeng
  2. Prosa Baru yaitu: Cerpen, Novel, Komik, Cerbung, Biografi, Bibliografi
  • Drama yaitu: Passie, Komedi, Tabloid, Pantomim, Tragedi,Opera
Unsur Ekstrinsik
  1. Latar belakang kehidupan penulis
  2. Keyakinan dan pandangan hidup penulis
  3. Adat istiadat yang berlaku pada saat itu
  4. Situasi politik ( Persoalan Sejarah )
  5. Ekonomi
Unsur Instrinsik
  1. Tokoh
  2. Penokohan
  3. Latar
  4. Karakteristik
  5. Tema cerita
  6. Pencipta citra tokoh
  7. Amanat
  8. Alur
  9. Sudut pandang
  10. Gaya bahasa
  • Biografi adalah Kisah yang menceritakan tentang pengarangnya
  • Bibliografi adalah Kisah yang menceritakan tentang orang lain
  • Ekstrinsik adalah unsur-unsur yang ada diluar cerita
  • Instrinsik adalah unsur-unsur yang ada didalam cerita
Afiks ( Imbuhan )
  1. Prefiks ( Awalan ), contoh: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-(m), pe-(ny), pe-(n), pe-(ng)
  2. Sufiks ( Akhiran ), contoh: -kan, -i, -wan, -man, -wati, -isme, -isasi, -is
  3. Infiks ( Sisipan ), contoh: -el, -em, -er
  4. Konfiks ( awalan + akhiran / Imbuhan gabung ), contoh: ke-an, di-an, me-an, ber-an, diper-kan, diper-i, memper-kan
Penggunaan kata berantonim, bersinonim, dan berpolisemi
  1. Antonim artinya lawan kata, jadi kata berantonim adalah kata-kata yang berlawanan artinya
  2. Sinonim adalah kata-kata yang sama atau hampir sama dengan artinya
  3. Polisemi adalah kata-kata yang memiliki mekna lebih dari satu, tetapi masih berhubungan dengan makna dasarnya.

tabrakan lucu

 di jalan sukodono ada sebuah truk yang mengangkut barang tambang, pada saat itu pula ada sebuah mobil sedan yang pas di depannya lalu mereka semua saling bertabrakan satu sama lain si sopir truk mengalami luka parah dan si sopir sedan pun meninggal dunia, si pemilik mobil truk dibawa dirumah sakit  
sedangkan si sopir sedan dibawa ke pemakaman jatiroto
mobil mereka hancur semua dan mobil-mobil itu dibawa ke rongsokan
sisopir sedan tidak mau mobilnya dibawa ke rongsokan
lalu sisopir sedan hidup gentayangan dan berlari menuju rongsokan
lalu sisopir truk juga tidak mau kalau mobilnya dibawa ke rongsokan
karena di mobil truk itu ada monyet kesayanganya
si sopir truk berlari menuju ke rongsokan itu bersama-sama
dengan si sopir sedan, wah, uwong uwong koplak...........!